Ada seorang cewek memberikan tantangan kepada cowoknya untuk hidup tanpa drinya, untuk tidak ada komunikasi sama sekali antara mereka selama sehari..Dia berkata pada cowoknya, kalo kamu bisa melewati itu, aku akan mencintai kamu selamanya.. Si cowoknya pun setuju,, dia tidak sms/telpon ceweknya seharian.. Tanpa dia ketahui bahwa cewenya hanya memiliki 24 jam untuk hidup, karena dia terkena kanker..
Keesokan harinya cowonya pergi kerumah ceweknya. Air matanya pun tiba-tiba menetes melihat ceweknya sudah terbaring dengan surat di tangannya yang tertulis "Kamu Berhasil Sayang, bisakah kamu lakukan itu setiap hari??I LOVE YOU..
Sunday, September 4, 2011
Ujiang ahli bedah Wina
Seorang ahli bedah di Wina menyatakan kepada para mahasiswa,
bahwa ahli bedah membutuhkan dua hal: bebas rasa muak dan
kemampuan mengamati.
Lalu ia mencelupkan jari dalam cairan yang memuakkan dan
menjilatnya, lalu mempersilakan setiap mahasiswa untuk
berbuat yang sama. Semua mereka mengeraskan diri dan
berhasil melakukan hal sama tanpa berkedip.
Lalu dengan senyum ahli bedah berkata: "Saudara-saudara
kuucapkan selamat, karena lulus ujian pertama. Tetapi
sayang, belum yang kedua, sebab tidak satu pun dari kalian
memperhatikan, bahwa jari yang kujilat tadi bukan jari yang
kumasukkan dalam cairan."
Hidup berharga
Seorang murid sangat mudah terserang depresi yang berkepanjangan. "Dokter menyarankan saya agar berobat guna menyembuhkan depresi saya," katanya.
"Baik, mengapa kamu tidak melakukannya?" tanya Sang Guru.
"Karena efek sampingnya akan merusak organ hati saya dan memperpendek hidup saya."
Kata Sang Guru, "Apakah kamu lebih suka mempunyai hati yang sehat daripada rasa bahagia? Satu tahun hidup lebih berharga daripada 20 tahun tidur."
Kemudian ia berkata kepada murid-muridnya, "Hidup itu seperti dongeng; yang penting bukan panjangnya, melainkan indahnya."
Gembala suka segala cuaca
Orang bepergian: "Akan seperti apa cuaca hari ini?"
Gembala: "Cuaca yang saya sukai."
"Bagaimana engkau tahu cuaca akan seperti yang kausukai? "
"Tuan, karena saya sudah mengalami bahwa saya tidak selalu
memperoleh yang saya inginkan, saya sudah belajar untuk
selalu menyukai yang saya dapatkan. Maka saya yakin bahwa
cuaca hari ini akan seperti yang saya sukai."
Kegembraan dan tidak adanya kegembiraan terletak pada cara
kita menghadapi kejadian-kejadian, tidak pada hakikat
kejadian-kejadian itu sendiri.
Betapa lebih baik
Seorang pekerja sosial mencurahkan beban hatinya kepada Sang
Guru. Betapa akan lebih banyak dan lebih baik yang dapat
dilakukannya bagi kaum miskin, seandainya saja ia tidak
harus menghabiskan begitu banyak waktu dan tenaga untuk
melindungi diri dan karyanya terhadap fitnah dan salah
paham.
Sang Guru mendengarkan penuh perhatian. Ia menjawab dengan
satu kalimat. "Tidak seorang pun melemparkan batu pada pohon
yang tak berbuah."
Pohon cedar
Ketika Sang Guru mendengar bahwa hutan cedar sebelah telah
terbakar, ia mengerahkan seluruh muridnya. "Kita harus
menanam kembali pohon-pohon cedar," katanya.
"Pohon cedar?" teriak murid tidak percaya. "Tapi pohon-pohon
itu membutuhkan waktu 2.000 tahun untuk tumbuh besar!"
"Oleh sebab itulah," kata Sang Guru, "tak boleh ada satu
menit pun terbuang. Kita harus segera mulai."
Omong kosong
Ketika Sang Guru berbicara tentang daya hipnotis kata-kata,
seseorang dari bagian belakang berteriak, "Anda omong
kosong! Jika saya mengatakan Allah, Allah, Allah, apakah itu
akan membuat saya ilahi? Dan jika saya mengatakan dosa,
dosa, dosa, apakah itu akan membuat saya jahat?"
"Duduk, bajingan!" kata Sang Guru.
Kontan saja, orang itu segera naik pitam. Mukanya merah
padam. Ia terdiam sesaat, lalu dengan suara serak ia
ungkapkan rasa tersinggung dan sakit hatinya.
Sang Guru kelihatan menyesal sekali dan kemudian berkata,
"Maafkan saya, Tuan, saya memang khilaf. Saya
sungguh-sungguh minta maaf atas kelancangan yang tidak
termaafkan itu."
Orang itu segera menjadi tenang.
"Nah, kini kamu tahu jawabnya. Satu kata membuat kamu naik
pitam dan yang lainnya menenangkan kamu," kata Sang Guru.
Alasan orang baik cepat mati
Seorang pendeta di pedesaan mengunjungi rumah seorang nenek tua anggota jemaatnya. Sambil minum kopi, ia menjawab beberapa pertanyaan yang diajukan oleh nenek itu.
'Mengapa Tuhan begitu sering mengirimkan wabah kepada kita?' tanya si nenek.
'Ya, ya, ya ...,' jawab pendeta, 'kadang-kadang orang menjadi begitu jahat, hingga perlu disingkirkan. Maka, Yang Mahabaik mengijinkan datangnya wabah.'
'Tetapi,' tukas si nenek, 'mengapa begitu banyak orang baik juga disingkirkan bersama yang jahat?'
'Orang-orang baik itu dipanggil untuk menjadi saksi,' pendeta menjelaskan. 'Sebab, Tuhan ingin menjalankan pengadilan yang adil bagi setiap jiwa.'
Pemuda banyak bicara
Seorang pemuda yang sedang jatuh cinta berusaha selama berbulan-bulan untuk mengambil hati pujaannya, namun gagal. Ia merasa sakit hati karena ditolak. Namun akhirnya si jantung-hati menyerah. 'Datanglah di tempat anu pada jam anu,' katanya.
Pada waktu dan di tempat anu tersebut, akhirnya si pemuda sungguh jadi duduk bersanding dengan jantung-hatinya. Lalu ia merogoh saku dan mengeluarkan seberkas surat-surat cinta, yang telah ia tulis selama berbulan-bulan, sejak ia mengenal si jantung-hati. Surat-surat itu penuh kata-kata asmara, mengungkapkan kerinduan hatinya dan hasratnya yang membara untuk mengalami kebahagiaan karena dipersatukan dalam cinta. Ia mulai membacakan semua suratnya itu untuk jantung hatinya. Berjam-jam telah lewat, namun ia masih juga terus membaca.
Akhirnya si jantung hati berkata:
'Betapa bodoh kau! Semua suratmu hanya tentang aku dan rindumu padaku. Sekarang aku disini, bahkan duduk disampingmu. Dan kamu masih juga membacakan surat-suratmu yang membosankan itu!'
'Inilah aku, duduk di sampingmu,' sabda Tuhan kepada penyembahnya, 'dan engkau masih juga berpikir-pikir tentang Aku di dalam benakmu, berbicara tentang Aku dengan mulutmu, dan membaca tentang Aku dalam buku-bukumu. Kapankah engkau akan diam dan mulai menghayati kehadiranKu?'
Asal usul sepatu
Seorang maharaja yang bodoh mengeluh karena jalan yang kasar
membuat kakinya sakit. Maka ia memerintahkan agar seluruh
negeri diberi alas kulit sapi.
Pegawai istana tertawa ketika raja menyampaikan perintah itu
kepadanya. "Yang Mulia, itu adalah suatu gagasan yang gila,"
serunya. "Mengapa harus mengeluarkan biaya yang sama sekali
tidak perlu? Potong saja dua alas kecil kulit sapi untuk
melindungi kaki Yang Mulia!"
Itulah yang dikerjakan oleh maharaja. Dan demikianlah lahir
gagasan mengenai sepatu.
Orang yang sudah mengalami penerangan batin tahu bahwa untuk
membuat dunia tempat yang bahagia. engkau perlu mengubah
hatimu - dan bukan dunia.
Ketingalan zaman
Ketika seorang murid mengeluh bahwa spiritualitas Sang Guru
perlu disesuaikan dengan perkembangan zaman, Sang Guru
tertawa keras-keras. Kemudian ia menceritakan kisah seorang
pelajar yang mengatakan kepada seorang penjual buku, "Tidak
ada buku anatomi yang lebih baru? Buku-buku yang ada di sini
sudah berumur 10 tahun atau lebih!"
Kata penjual buku, "Dengarlah, Nak. Tidak ada penambahan
tulang apa pun dalam tubuh manusia selama 10 tahun terakhir
ini."
"Demikian pula halnya," sambung Sang Guru, "tidak ada
penambahan apa pun dalam kodrat manusia selama 10.000 tahun
terakhir ini."
APAKAH ALLAH ADA?
"Katakan kepada saya," kata seorang ateis, "apakah Allah itu
sungguh-sungguh ada?"
Jawab Sang Guru, "Jika kamu menginginkan saya
sungguh-sungguh jujur, saya tidak akan menjawab."
Para murid penasaran mengapa ia tidak menjawab.
"Karena pertanyaannya tidak dapat dijawab," kata Sang Guru.
"Jadi, Guru juga ateis?"
"Tentu saja tidak. Orang ateis membuat kesalahan karena
menyangkal kenyataan yang tidak mungkin dijelaskan."
Setelah diam sejenak, ia menambahkan, "Dan orang ateis
membuat kesalahan karena mencoba menjelaskannya."
KEBERUNTUNGAN
Ada orang yang bertanya kepada Sang Guru, apakah Sang Guru
percaya pada keberuntungan.
"Tentu," jawab Sang Guru sambil mengerdipkan matanya.
"Dengan cara apa lagi kita dapat menjelaskan keberhasilan
orang lain yang tidak kita senangi?"
Subscribe to:
Posts (Atom)