1. Jangan terlalu lengkap memasang profil atau data diri di Facebook. Tentunya semakin lengkap profil/data diri terpasang, semakin mudah mendapatkan teman. Tetapi di sisi lain, semakin beresiko pula data diri kita disalahgunakan (abused)," jelas Donny.
2. Jangan memasang foto-foto diri yang tidak nyaman untuk disebarluaskan. Sebab, meski foto tersebut diposting di akun Facebook pribadi, sama saja dengan menyebarluaskan foto ke publik.
"Sekali terposting dan tersebar, maka sangat sulit (dan nyaris mustahil) Anda bisa mencabut foto Anda dari Internet. Maka, selektiflah dalam berpose dan memposting foto Anda," lanjutnya.
3. Jangan sembarangan 'add friend' atau melakukan approval atas permintaan seseorang untuk menjadi teman. Cara memilah dan memilihnya mudah, yaitu lihat saja berapa jumlah "mutual friends" antara Anda dengan seseorang tersebut.
"Semakin sedikit "mutual friends"-nya, berarti semakin sedikit teman-teman Anda yang kenal dengan dirinya, yang berarti semakin berisiko tinggi. Pastikan Anda hanya menerima "pertemanan" yang "mutual friends"-nya cukup banyak," terang Donny.
4. para pengguna Facebook jangan sembarangan menerima tag photo. Jika ada foto diri yang di-upload dan di-tag oleh orang lain, padahal foto tersebut tidak layak untuk disebarluaskan, maka langsung saja 'un-taged' foto tersebut.
"Jangan tunda-tunda, ketika Anda menemukan data atau profil Anda digunakan oleh pihak lain untuk hal-hal di luar kontrol Anda, segeralah bertindak. Membiarkannya, justru akan membuatnya makin berlarut dan berdampak destruktif, setidaknya untuk kenyamanan diri sendiri.
5. Laporkan langsung ke pengelola layanan tempat kejadian 'impersonation', untuk segera mencabut informasi aspal (asli tapi palsu) tersebut. Atau, mintalah bantuan pada orang atau pihak yang sekiranya bisa atau paham bagaimana mengatasi hal di atas," tutupnya.
No comments:
Post a Comment